INFORMASIMU.COM, JAKARTA – Pada keterangan pers nya hari Selasa 16/3/2021 di Jakarta, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah memberikan komentarnya terhadap beberapa aksi mahasiswa yang menyerang kantor DPP Partai Demokrat.
“Ini pelecehan terhadap politik negeri ini, dimana partai politik mencoba menggiring kekuatan mahasiswa yang dalam hal ini mahasiswa bukan disitu tempatnya, mereka harus berdiri independent tanpa parpol, wajar lah kalau mereka marah” terangnya.
Semalam kata dia,ada kawan-kawan mahasiswa yang tidak terima kampusnya ditulis dalam banner untuk melaksanakan mimbar bebas melakukan perlawanan terhadap partai Demokrat versi KLB, politik klaim ini yang nerusak semuanya.
Menurutnya wajarlah mereka marah,Hari ini bicara politik adalah bicara uang, begitu terlibat urusan politik maka semua berasumsi ada uang disitu,
Tidak ada perjuangan yg murni hari ini.
“Disaat orde baru saja banyak kawan-kawan yang tega jadi mata-mata untuk kawan sendiri, apalagi hari ini, semua takut kalau bicara urusan perut.Idealisme kita sudah mati, saya juga prihatin” kata Iskandar.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan bahwa masalah internal parpol manapun termasuk PD tidak lah elok melibatkan kawan-kawan mahasiswa, itu wilayah internal parpol, termasuk urusan KLB kemaren itu, mahasiswa itu kaum intelektual yang tidak boleh disetir pemikirannya, kalau mereka masih muda sudah disetir atas dasar kepentingan bagaimana kalau mereka nanti jadi pemimpin negeri ini.
“Saya berharap PD melakukan klarifikasi, dicari lah siapa yang berani mencantumkan nama-nama kampus tanpa konfirmasi, malu lah”ucap Iskandar.
“apa mas AHY kekurangan kader?, ini jadi pertanyaan dan pastinya cemooh publik, bahwa memang PD dibawah kepemimpinan beliau tidak solid sampai akar bawah” kata Iskandar kembali.
“Seperti yang saya sampaikan ini masalah nafas perlawanan, kelihatannya mas AHY hampir kehabisan nafas”kata Iskandar menutup wawancaranya.
Bs
Komentar tentang post