Pasar saham Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merupakan acuan utama pasar saham kita, terus mencetak rekor-rekor tertinggi baru sepanjang tahun 2025. Pencapaian ini membuat IHSG semakin dekat ke angka 8.000, sebuah rekor baru dalam sejarah.
Pada hari Rabu Kemarin, 13 Agustus 2025, IHSG ditutup menguat sebesar 1,30% dan mencapai level 7.892,91. Ini adalah rekor tertinggi baru di tahun ini. Nilai total jual beli saham pada hari itu juga sangat tinggi, yaitu mencapai Rp 21,08 triliun.
IHSG Hari Ini (14 Agustus 2025)

Berdasarkan data RTI, Kamis 14 Agustus 2025, IHSG dibuka pada level 7.909,16. Kemudian, IHSG langsung meroket ke zona hijau dan mencapai level 7.949,49 atau menguat 56,58 (0,72%) pada pukul 9.13 WIB. IHSG bergerak dengan level tertinggi di angka 7.949,49. Sementara itu paling rendah IHSG di level 7.905.
Sejauh ini hanya 289 saham yang mengalami penguatan di awal perdagangan. Sementara itu ada sekitar 171 saham yang melemah. Lalu, 195 saham stagnan.
Sejak awal tahun IHSG mengalami penguatan sekitar 12,24%. Lalu secara mingguan menguat 6,09% dan secara bulanan menguat 9,05%. Secara tiga bulanan, IHSG masih terlihat naik 15,20%. Kemudian, secara enam bulanan naik 11,07%. Sementara, secara tahunan IHSG menguat 8,85%.
Kenaikan ini adalah kelanjutan dari penguatan yang sudah terjadi sebelumnya. Sebagai contoh, pada akhir Juli 2025, IHSG juga sudah mencetak rekor. Saat itu, total nilai gabungan semua perusahaan di bursa (atau disebut kapitalisasi pasar) juga naik drastis hingga mencapai Rp 13.519 triliun.
Apa Penyebab Kenaikan IHSG?

Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab IHSG terus naik, di antaranya:
Banyaknya Dana dari Investor Asing: Penyebab utamanya adalah banyaknya uang dari investor luar negeri yang masuk ke pasar saham Indonesia. Sebagai contoh, pada 13 Agustus saja, investor asing lebih banyak membeli daripada menjual saham, dengan nilai bersih mencapai Rp 1,5 triliun. Kepercayaan investor asing ini mendorong kenaikan harga saham-saham perusahaan besar dan stabil.
Kenaikan Harga Saham Perusahaan Besar: Kenaikan IHSG juga didukung oleh naiknya harga saham dari perusahaan-perusahaan besar, terutama dari sektor bank dan telekomunikasi. Saham seperti BBRI (Bank BRI), BMRI (Bank Mandiri), BBCA (Bank BCA), dan TLKM (Telkom Indonesia) harganya naik cukup tinggi dan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.
Kabar Baik dari Dalam dan Luar Negeri: Kondisi ekonomi Indonesia yang stabil dan harapan bahwa suku bunga acuan akan turun menjadi penyebab lainnya. Selain itu, kabar baik dari pasar saham di negara-negara tetangga juga ikut mendorong pasar saham kita. Menjelang HUT RI ke-80, para investor juga semakin percaya diri.
Para Ahli Yakin Bisa Tembus 8.000, Tapi Tetap Perlu Hati-Hati

Saat ini, posisi IHSG sudah sangat dekat dengan rekor tertinggi sebelumnya. Karena itu, para ahli dan investor semakin yakin bahwa angka 8000 akan segera tercapai.
Meskipun begitu, investor tetap perlu berhati-hati. Ada kemungkinan harga saham akan turun sementara, karena secara historis, sering terjadi aksi ambil untung di bulan September (dikenal sebagai "Efek September"). Namun, banyak ahli percaya jika penurunan itu terjadi, itu adalah hal yang wajar sebelum IHSG diperkirakan akan kembali naik di akhir tahun.
Dengan kondisi dasar ekonomi yang kuat dan banyaknya kabar baik, kemungkinan IHSG untuk mencapai 8000 dan rekor baru lainnya sangatlah besar. Ini akan menjadi sebuah pencapaian baru dalam sejarah pasar saham Indonesia.
Selalu ikuti kami untuk seputar teknologi, game, anime, film, dan hobby lainnya, kunjungi Informasimu.