AFC Champions League Two (ACL 2) adalah kompetisi sepak bola antarklub tingkat kedua di Asia yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Secara resmi, kompetisi ini menggantikan turnamen yang sebelumnya dikenal sebagai Piala AFC, dimulai dari musim 2024/2025. Perubahan ini adalah bagian dari rekontruksi besar-besaran yang dilakukan AFC untuk meningkatkan level dan citra kompetisi antarklub di benua Asia.
Kompetisi ini berada satu tingkat di bawah AFC Champions League Elite (ACL Elite), yang merupakan kompetisi kasta tertinggi, dan satu tingkat di atas AFC Challenge League, yang merupakan kompetisi kasta ketiga.
Format dan Peserta
ACL 2 diikuti oleh 32 tim yang akan bersaing di babak penyisihan grup. Tim-tim ini dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu Wilayah Barat dan Wilayah Timur, untuk efisiensi perjalanan dan persaingan yang lebih seimbang di tahap awal.
Berikut adalah alokasi tim pesertanya:
Juara Bertahan: Juara dari edisi terakhir Piala AFC (sebelum berganti nama) mendapatkan satu tempat.
Alokasi dari Peringkat Kompetisi Klub AFC:
Negara-negara yang berada di peringkat atas kompetisi klub AFC akan mendapatkan slot untuk klub yang tidak lolos ke ACL Elite.
Negara-negara di peringkat menengah akan mendapatkan slot langsung di babak grup atau melalui babak play-off.
Tim yang Kalah di Kualifikasi ACL Elite: Tim yang gagal lolos dari babak kualifikasi ACL Elite akan otomatis turun dan bermain di ACL 2.
Peran Klub Indonesia
Bagi Indonesia, ACL 2 menjadi panggung penting. Berdasarkan alokasi terbaru dari AFC, Indonesia mendapatkan jatah di kompetisi ini. Sebagai contoh:
Persib Bandung, sebagai juara Liga 1 Indonesia musim 2023/2024, berpartisipasi di ACL 2. Mereka harus melalui babak play-off kualifikasi untuk bisa masuk ke fase grup.
Tim runner-up Liga 1 juga berpeluang untuk tampil di kompetisi AFC, baik itu di ACL 2 maupun AFC Challenge League, tergantung pada hasil akhir dari peringkat kompetisi klub AFC.
Keberhasilan klub-klub Indonesia di ACL 2 sangat penting untuk menaikkan Poin Liga Indonesia di mata AFC. Semakin baik prestasi klub, semakin besar peluang Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak slot di kompetisi antarklub Asia pada musim-musim berikutnya, termasuk kemungkinan mendapatkan slot langsung di ACL Elite.
Sejarah dan Tujuan
Meskipun namanya baru, ACL 2 mewarisi sejarah dan catatan statistik dari Piala AFC yang telah berlangsung selama 20 musim. Tujuan utama dari perubahan format dan nama ini adalah:
- Meningkatkan Nilai Komersial: Dengan citra yang lebih premium, AFC berharap dapat meningkatkan nilai komersial dan hak siar dari kompetisi.
- Memberikan Panggung Kompetitif: Memberikan kesempatan bagi klub-klub dari negara berkembang untuk bersaing di level yang lebih tinggi dan mendapatkan pengalaman internasional.
- Struktur yang Lebih Jelas: Menciptakan hierarki kompetisi yang jelas (Elite, Two, Challenge) untuk semua anggota AFC.
Dengan adanya ACL 2, persaingan sepak bola di Asia diharapkan menjadi lebih merata dan menarik, memberikan kesempatan bagi lebih banyak klub untuk meraih prestasi di tingkat benua.
Selalu ikuti kami untuk seputar teknologi, game, anime, film, dan hobby lainnya, kunjungi Informasimu.