Informasimu

Hari Pramuka Ke 64 Jatuh Pada 14 Agustus 2025

Tepat pada 14 Agustus 2025, Gerakan Pramuka Indonesia akan merayakan hari jadinya yang ke-64. Peringatan tahun ini menjadi momen krusial untuk menegaskan kembali peran strategis Pramuka dalam menghadapi tantangan zaman, dengan mengusung tema besar: "Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa".

Tema ini, seperti yang dirilis oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, menjadi seruan untuk memperkuat sinergi dan kerja sama lintas sektor. Pramuka diharapkan tidak hanya menjadi objek pembangunan karakter, tetapi juga subjek aktif yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkokoh fondasi ketahanan nasional.

Makna di Balik Logo Peringatan ke-64

Untuk merepresentasikan semangat tahun ini, Kwartir Nasional meluncurkan logo peringatan yang sarat akan makna filosofis dan visual yang dinamis.

  • Desain Dinamis Angka "64": Angka "64" didesain menyerupai sebuah pita yang mengalir, melambangkan Gerakan Pramuka yang tidak statis, melainkan terus bergerak maju, fleksibel, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Aliran pita ini juga mencerminkan perjalanan waktu dan kesinambungan pengabdian Pramuka selama lebih dari enam dekade.
  • Kesatuan Lambang: Logo ini menyatukan lambang Tunas Kelapa, sebagai identitas resmi Gerakan Pramuka Indonesia, dengan Fleur de Lys, yang merupakan simbol keanggotaan dalam Organisasi Gerakan Kepanduan Sedunia (WOSM). Ini menegaskan identitas kuat Pramuka Indonesia di tengah arus modernisasi dan pergaulan global.
  • Palet Warna Kebangsaan: Kombinasi warna merah, putih, dan hitam dipilih secara cermat. Merah merefleksikan keberanian dan semangat patriotisme. Putih menyimbolkan kesucian niat dan keluhuran budi. Sementara hitam melambangkan ketegasan dan kekuatan prinsip. Perpaduan merah dan putih secara khusus menegaskan identitas Pramuka sebagai kekuatan nasional yang berjuang untuk cita-cita luhur bangsa.
  • Tipografi yang Kokoh: Tulisan "PRAMUKA" menggunakan jenis huruf yang kuat dan jelas, diposisikan menopang angka "64", yang secara visual menggambarkan bahwa Gerakan Pramuka adalah penopang dan pilar kekuatan bangsa.

Sejarah Singkat diadakannya Hari Pramuka

Peringatan Hari Pramuka setiap 14 Agustus merujuk pada peristiwa bersejarah di tahun 1961. Saat itu, Presiden Soekarno secara resmi memperkenalkan Gerakan Pramuka kepada masyarakat setelah menyatukan berbagai organisasi kepanduan di Tanah Air. Penyerahan panji-panji Gerakan Pramuka menjadi simbol lahirnya satu-satunya wadah pendidikan kepanduan di Indonesia.

Di usianya yang ke-64, Gerakan Pramuka ditantang untuk terus relevan. Tema kolaborasi menjadi jawaban atas tantangan tersebut. Pramuka tidak bisa lagi bergerak sendiri, melainkan harus merangkul pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan komunitas lainnya untuk menciptakan dampak yang lebih luas.

Rangkaian Kegiatan dan Aksi Nyata

Menyambut hari peringatan, Bulan Bakti Pramuka akan kembali digelar sepanjang Agustus 2025. Rangkaian kegiatan akan difokuskan pada aksi-aksi nyata yang selaras dengan tema utama, seperti:

  • Aksi Kolaboratif Lingkungan: Bekerja sama dengan komunitas peduli lingkungan untuk program penanaman pohon, pembersihan sungai, dan kampanye pengurangan sampah plastik.
  • Bakti Sosial dan Kesehatan: Berkolaborasi dengan dinas kesehatan dan lembaga sosial untuk program stunting, donor darah, dan penyuluhan kesehatan.
  • Penguatan Ekonomi Lokal: Menggandeng UMKM dan pegiat ekonomi kreatif untuk memberikan pelatihan kewirausahaan bagi anggota Pramuka dan masyarakat sekitar.

Puncak peringatan pada 14 Agustus 2025 akan ditandai dengan upacara bendera dan renungan suci. Namun, semangat peringatan ke-64 ini sejatinya terletak pada bagaimana setiap anggota Pramuka mampu menerjemahkan tema "Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa" menjadi tindakan nyata yang berkelanjutan, membawa manfaat bagi lingkungan sekitar, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selalu ikuti kami untuk seputar teknologi, game, anime, film, dan hobby lainnya, kunjungi Informasimu.